17 Juni 2015. Akhirnya, kali ini
kami bisa merealisasikan cita-cita yang beberapa kali tertunda karena cuaca.
Setelah acara pelatihan cluster pariwisata, dimana salah satu peserta pelatihan juga
merupakan operator Wisata Bahari Pansela, kami menyempatkan diri untuk mencoba
melihat sisi lain keindahan pantai-pantai disepanjang selatan Kecamatan Ayah,
Kebumenà
ini prolog aja, sebelum muncul pertanyaan, kenapa ada foto pake korpri dan they looks so fun like holiday comes :D
Nih kan, ada pelatihan |
Intinyaaa.... memang So Much Fun...
Nurani kita tersentuh oleh
keindahan pemandangan dari lautan, mulai dari perbukitan dengan typical pyramid hijau yang hampir seragam, jajaran karang
yang bentuk dan tata letaknya mirip dengan jajaran karang di Raja Ampat, Agungnya Karang Agung, , derasnya air terjun curug sawangan, Menganti yang sensasional, serta banyak spot lain yang secara tak terduga, ternyata
begitu mempesona dan menyimpan cerita tersendiri. (Pemandu akan banyak bercerita
tentang apapun yang kita liat nantinya)
Susah berdiriinnya.. lol |
Curug Sawangan dari Kejauhan |
Ga cuma Scene sepanjang perjalanan
yang awesome ,tetapi juga sensasi manuver boat yang menggeliat di antara ombak
samudra selatan. Huwaaaaaaaaaa, Pada beberapa titik pantai yang dianggap aman, boat kita akan berakrobat dan bermanuver, Rollercoaster Ala Samudra Hindia....... Lengkap sudah... mata kita dimanja, pun
adrenalin kita dipacu dengan meriahnya... Bebas, berteriak sesuka hati kita.. Bahkan
kalau beruntung, kita bisa menyaksikan aktivitas nelayan dalam proses pengambilan lobster dengan
menggunakan alat tradisional , kita boleh loo ikutan mencoba dan boleh juga langsung
beli ke nelayannya. Eksotis kan...
Jajaran Perahu di Pantai Menganti, pasirnya putih lo... disinilah Rollercoaster ala Samudra Hindia berlangsung |
Perbukitan Menganti dan Karangbata |
Karangagung, diarea ini kita bisa mendapati nelayan sedang menarik lobster |
Dan itu belum selesai, kita pun masih
diajak untuk lebih banyak bersyukur dan mencintai alam kita dengan menelusuri
jajaran mangrove yang kokoh tertanam disepanjang muara pantai Ayah. Betapa
kepedulian kita untuk menanam dan memelihara mangrove itu tidak hanya
menyelamatkan pantai dari bahaya abrasi tetapi melindungi air tanah daratan dari intrusi air laut serta menyediakan
habitat bagi begitu beranekanya spesies yang ada. Dan disini masih pula sempat
kita nikmati atraksi pemandu ketika memanggil sekawanan burung yang rasanya Aaah... ga bisa di deskripsikan dengan
kata-kata....
Lihatlaaaah.... burung-burung yang dipanggil mas Agus, sedang membentuk formasi |
Mangrove |
Dan yang ga kalah penting, terkait safety, kita tak perlu khawatir, karena selain
peralatan yang lengkap, kita juga dikawal oleh personil yang sangat bisa
diandalkan (ya iyalaah, hampir semua operator dan pemandu merangkap
anggota SAR dan sudah sangat terlatih)
Full team.. |
Oh iya, untuk biaya.. untuk satu kali perjalanan satu boat dapat menampung maksimal 6 penumpang dengan Kontribusi Rp.600.000,- per Boat. Contact Person bisa dengan Agus Saptanudin 082322077727
Trust me, ini sangat worthed untuk dicoba...
Tinggal mencoba sensasi susuri pantai dengan kendaraan offroad/ motor trail... semoga segera muncul operator2 kreatif berikutnya.